Entri Populer

Senin, 12 Desember 2011

About Religion ;)

Waktu saya SD, hobi banget ngobrolin tentang AGAMA, baik itu agama sendiri yang sangat saya cintai maupun agama orang lain...kadang kita suka sok tau dan membual 'pernah liat kitab suci agama A' , 'pernah masuk ke tempat ibadah agama B', 'pernah ikut hari raya agama C' dan bualan-bualan lain khas anak-anak...ada juga temen saya yang pernah nyeletuk tentang larangan-larangan di suatu agama misalnya 'dalam agama A dilarang pegang kitab suci agama lain' , 'dalam agama B dilarang puasa hari senin', 'dalam agama C ga boleh melewati apalagi masuk ke tempat ibadah agama lain' ...
Kami sangat menyenangi tema-tema tersebut, sebagai anak-anak yang tidak menikmati bangku sekolah dasar di sekolah plus (sekolah yang berbasis nilai-nilai suatu agama tertentu) tentunya pemahaman kami terhadap agama bisa dibilang sangat dangkal...oleh karena itu banyak diantara kami mengikuti kelas agama tambahan di sore hari, dan di kelas khusus agama yang saya percayai itu juga masih adaaa saja pembicaraan tentang agama lain misalnya 'di agama A diajarkan juga cara membaca kitab suci tidak ya?' atau 'eh...eh saya bisa donk gaya beribadah agama A, B dan C' ... hahaha, sangat penuh rasa penasaran, sangat penuh keingintahuan, sangat tidak terpuaskan...
Saya ingat pada suatu hari saya pernah bertanya pada guru agama saya kira-kira begini pertanyaannya 'Bu, Kenapa kita harus menganut agama yang sekarang ini kita anut?' jawaban dari bu guru waktu itu kurang lebih seperti ini 'Karena ini perintah Tuhan, Tuhan itu cuma ada satu dan selain yang menganut agama ini adalah orang berdosa dan akan masuk neraka'. Saya yang notabene kritis bertanya lagi 'Bu ada pemilik toko langganan saya tidak berasal dari agama yang berbeda dari yang saya anut, tapi dia begitu baik, suka menolong, ramah, tidak pernah menjahati orang, apa dia juga termasuk orang berdosa, apa dia juga akan masuk neraka? (percaya deh, waktu itu saya menanyakan hal ini dengan cara yang jauh lebih sederhana dalam hati juga saya merasa sangat khawatir terhadap si pemilik toko itu) jawaban dari ibu guru sangat amat tidak memuaskan batin 'kalau itu hanya Tuhan yang tau, yang menilai amalan kita baik atau tidak itu Tuhan dan para malaikan' ... kalau waktu itu saya ada dalam latar komik mungkin muka saya sudah dibuat suram dengan tanda tanya mengambang di kepala saya *DOEEEENG* saya yang waktu itu masih kecil merasa masih penasaran dengan hal itu, semuaaa pertanyaan berseliweran 'kenapa orang dari agama yg saya anut, walau jahat, suka mencuri, suka mabuk-mabukan akan tetap masuk surga? tapi orang dari agama yang berbeda walau baik, walau suka menolong, walau tidak pernah berbuat jahat akan masuk neraka? dan pertanyaan lain yang lebih parah *ehm ini saya masih kecil loh* 'kenapa Tuhan di agama saya begitu egois? apakah Tuhan di agama lain juga seperti itu?
Sampai suatu saat, bertahun-tahun setelah itu saya menemukan jawabannya *jangan tanya dari mana saya dapat jawaban dari semua pertanyaan aneh saya semasa kecil karena proses nya sangat ribet dan jujur saja, dalam agama saya menyombongkan ilmu yang telah kita dapat itu bukan hal baik nanti kalau saya ceritakan panjang lebar kesannya saya mau pamer dong dong...* oke lanjut...saya dapet jawabannya dan jawaban itu saya yakini sampai sekarang.
'Tuhan adalah sang maha bijaksana, Dia selalu memberi pilihan pada manusia, dan pilihan itu tidak mungkin diketahui oleh manusia lain, Tuhan memberikan pilihan pada seseorang untuk memilih suatu keyakinan, untuk mempercayai satu Tuhan, yang dianggap sebagai TUHAN dari semua Tuhan dan sekali lagi ketika Tuhan memberikan pilihan itu sepenuhnya rahasia antara Dia (satu Tuhan) dengan dia (satu manusia) antara dua pihak itu saja.'
Jadi anggaplah, pasti ada peristiwa yang membawa setiap manusia kepada pilihan tersebut, bagaimanapun caranya.

Haha...mulai dalemmm...oke lanjut ceritanya, sekarang saya tidak lagi menganggap Tuhan itu egois, saya menganggap Nya sebagai sutradara hidup dan kehidupan manusia yang kalau pun memang Tuhan egois itu sah-sah saja karena kita amat sangat tidak layak mempertentangkannya. Seperti orang kaya yang menghabiskan uangnya untuk ini dan itu, kita tidak bisa komplain...kenapa? itu harta dia, selama memang harta itu benar-benar berasal dari keringat dia, yaaa mau dia belanjain seenak udel juga ga apa2 lah itu adalah HAK dia.

Oke, sekarang ini, tepatnya mulai dari SMA...saya kok merasa tidak senyaman dulu ya membicarakan agama saya sendiri apalagi agama orang lain. Kalo agama sendiri sih saya nyadar, ketidaknyamanan itu disebabkan oleh wawasan saya yang masih sangat jauh dari cukup mengenai agama saya,,,*tp percaya deh saya juga ga bego-bego banget soal agama saya* terlebih lagi, makin besar orang kan dosanya ga makin berkurang...wkwkwk...kadang suka malu sendiri buat ngomongin larangan ini itu selama kita masih suka ngelanggar;P, kadang suka menghindar untuk tahu hukum dari suatu perbuatan karena prinsip 'ketidaktahuan adalah kemerdekaan' *prinsip bodoh emang tapi ga jarang saya terapkan hadeuuhhh*, ditambah lagi saya punya prinsip ibadah gw ya gw ibadah elo ya elo, ga semua orang nerima di ceramahin sih, ga semua orang juga mau ceritain tentang ibadah dia karena takut disangka sombong kali ya, pokoknya urusan AGAMA dan IBADAH itu sangat sangat sangat SENSITIF di telinga saya...kalopun mau saya nyeramahin orang dengan cara dangkal 'mau masuk surga kaga? baca doa dulu donk' atau 'banyak-banyak bikin amal baek, biar dapat pahala' atau 'kalo lo sayang ma Tuhan lo and mau disayang balik coba tuh kelakuan aga dipantesin' ... yaaaa lewat kalimat-kalimat sederhana itu percayalah saya sangaaaaaaaaatttttt ingin berbuat baik dan mengajak orang berbuat kebaikan, tapi karena saya bukan pembesar agama makaaa level kalimatnya cuma sampai segitu aja, ga sampe nyentuh-nyentuh kalbu gitu.

Yak, itu soal bagaimana saya membicarakan agama saya sendiri,,, kalo membicarakan agama orang lain? waduuuhhh sumpah ga beraniii......sekarang ini gesekan SARA sangat mudah sekali terjadi. Saya shock banget waktu liat video-video yang beredar di tahun 2001, waktu saya masih SMA tuh...karena bentrokan satu agama dengan agama lain satu kelompok di bantai, kepala-kepala pada di arak ....ampuuuunnnn Tuhan, kenapa sih ini? apa itu karena mereka saling hina agama, atau gimana, ga mungkin kan mereka pas ditanya alasan ngebantai suatu kelompok karena 'PENGEN AJA' ... ampun...
Ternyata orang-orang jaman sekarang gampang banget tersulut, padahal setau saya semua agama itu ngajari hal yang baik-baik dan menghindari yang jahat-jahat...kalopun ada ajaran yang menyimpang, itu karena orang yang melakukannya kurang pemahaman terhadap agamanya. Tapi kenapa juga masih ada yang suka bunuh-bunuh orang yang beda agama, ihhh, ga bisa apa pake cara baik2...belum lagi yang suka meledakin diri di tempat ibadah, gak banget sumpah. Hey, ga smua masalah bisa selesai dengan bunuh diri apalagi bunuh orang lain, apalagi bunuh orang lain trus bunuh diri, dosanya dobel. Menurut sebuah riwayat di agama saya, Nabi Besar junjungan semua umat agama saya sangat menghindari menyakiti hati maupun fisik orang lain dari agama yang berbeda, kalopun terpaksa harus membunuh Beliau itu nangisss dan menyesal banget karena tidak bisa mengajak orang yang dibunuhnya itu ke jalan yang benar dengan baik-baik, karena kepaksa harus menghilangkan nyawa orang itu, bukannya beliau ga mikirin kalo orang itu punya anak istri yang mesti dikasih makan, punya orangtua yang lagi nungguin dia di rumahnya. Beliau (Nabi Besar idola saya) selalu mengajarkan pada sahabat-sahabatnya bahwa membunuh itu jalan terakhir, kalopun emang sudah sangat lalim dan susah banget dibunuh ma tangan kita...jangan lupa ada tangan Tuhan, yang akan menurunkan azab buat orang itu, seribu kali lebih berbahaya dari aksi bunuh-bunuhan pake BOM. haiiiihhh sekarang mah, seenak udel aja bunuhin orang cuma karena beda agama...RADIKAL...ANARKIS...PIKASEBEULEUN... kayanya mereka ga bisa nyelesain masalah dengan baik-baik pake NEGOSIASI, DISKUSI, RUNDINGAN, MUSYAWAROH....susah orang jaman sekarang. +__+
Yaa, semoga kita ga termasuk orang kaya gitu ya, yang gampang terprovokasi oleh isu seputar perbedaan agama, atau perbedaan apapun lah...;) semoga temen-temen di Middle East juga diberikan keteguhan hati yang sama dan juga keselamatan...


nice to share and FYI I'm a moeslem and I proud.:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar