Entri Populer

Senin, 12 Desember 2011

About Religion ;)

Waktu saya SD, hobi banget ngobrolin tentang AGAMA, baik itu agama sendiri yang sangat saya cintai maupun agama orang lain...kadang kita suka sok tau dan membual 'pernah liat kitab suci agama A' , 'pernah masuk ke tempat ibadah agama B', 'pernah ikut hari raya agama C' dan bualan-bualan lain khas anak-anak...ada juga temen saya yang pernah nyeletuk tentang larangan-larangan di suatu agama misalnya 'dalam agama A dilarang pegang kitab suci agama lain' , 'dalam agama B dilarang puasa hari senin', 'dalam agama C ga boleh melewati apalagi masuk ke tempat ibadah agama lain' ...
Kami sangat menyenangi tema-tema tersebut, sebagai anak-anak yang tidak menikmati bangku sekolah dasar di sekolah plus (sekolah yang berbasis nilai-nilai suatu agama tertentu) tentunya pemahaman kami terhadap agama bisa dibilang sangat dangkal...oleh karena itu banyak diantara kami mengikuti kelas agama tambahan di sore hari, dan di kelas khusus agama yang saya percayai itu juga masih adaaa saja pembicaraan tentang agama lain misalnya 'di agama A diajarkan juga cara membaca kitab suci tidak ya?' atau 'eh...eh saya bisa donk gaya beribadah agama A, B dan C' ... hahaha, sangat penuh rasa penasaran, sangat penuh keingintahuan, sangat tidak terpuaskan...
Saya ingat pada suatu hari saya pernah bertanya pada guru agama saya kira-kira begini pertanyaannya 'Bu, Kenapa kita harus menganut agama yang sekarang ini kita anut?' jawaban dari bu guru waktu itu kurang lebih seperti ini 'Karena ini perintah Tuhan, Tuhan itu cuma ada satu dan selain yang menganut agama ini adalah orang berdosa dan akan masuk neraka'. Saya yang notabene kritis bertanya lagi 'Bu ada pemilik toko langganan saya tidak berasal dari agama yang berbeda dari yang saya anut, tapi dia begitu baik, suka menolong, ramah, tidak pernah menjahati orang, apa dia juga termasuk orang berdosa, apa dia juga akan masuk neraka? (percaya deh, waktu itu saya menanyakan hal ini dengan cara yang jauh lebih sederhana dalam hati juga saya merasa sangat khawatir terhadap si pemilik toko itu) jawaban dari ibu guru sangat amat tidak memuaskan batin 'kalau itu hanya Tuhan yang tau, yang menilai amalan kita baik atau tidak itu Tuhan dan para malaikan' ... kalau waktu itu saya ada dalam latar komik mungkin muka saya sudah dibuat suram dengan tanda tanya mengambang di kepala saya *DOEEEENG* saya yang waktu itu masih kecil merasa masih penasaran dengan hal itu, semuaaa pertanyaan berseliweran 'kenapa orang dari agama yg saya anut, walau jahat, suka mencuri, suka mabuk-mabukan akan tetap masuk surga? tapi orang dari agama yang berbeda walau baik, walau suka menolong, walau tidak pernah berbuat jahat akan masuk neraka? dan pertanyaan lain yang lebih parah *ehm ini saya masih kecil loh* 'kenapa Tuhan di agama saya begitu egois? apakah Tuhan di agama lain juga seperti itu?
Sampai suatu saat, bertahun-tahun setelah itu saya menemukan jawabannya *jangan tanya dari mana saya dapat jawaban dari semua pertanyaan aneh saya semasa kecil karena proses nya sangat ribet dan jujur saja, dalam agama saya menyombongkan ilmu yang telah kita dapat itu bukan hal baik nanti kalau saya ceritakan panjang lebar kesannya saya mau pamer dong dong...* oke lanjut...saya dapet jawabannya dan jawaban itu saya yakini sampai sekarang.
'Tuhan adalah sang maha bijaksana, Dia selalu memberi pilihan pada manusia, dan pilihan itu tidak mungkin diketahui oleh manusia lain, Tuhan memberikan pilihan pada seseorang untuk memilih suatu keyakinan, untuk mempercayai satu Tuhan, yang dianggap sebagai TUHAN dari semua Tuhan dan sekali lagi ketika Tuhan memberikan pilihan itu sepenuhnya rahasia antara Dia (satu Tuhan) dengan dia (satu manusia) antara dua pihak itu saja.'
Jadi anggaplah, pasti ada peristiwa yang membawa setiap manusia kepada pilihan tersebut, bagaimanapun caranya.

Haha...mulai dalemmm...oke lanjut ceritanya, sekarang saya tidak lagi menganggap Tuhan itu egois, saya menganggap Nya sebagai sutradara hidup dan kehidupan manusia yang kalau pun memang Tuhan egois itu sah-sah saja karena kita amat sangat tidak layak mempertentangkannya. Seperti orang kaya yang menghabiskan uangnya untuk ini dan itu, kita tidak bisa komplain...kenapa? itu harta dia, selama memang harta itu benar-benar berasal dari keringat dia, yaaa mau dia belanjain seenak udel juga ga apa2 lah itu adalah HAK dia.

Oke, sekarang ini, tepatnya mulai dari SMA...saya kok merasa tidak senyaman dulu ya membicarakan agama saya sendiri apalagi agama orang lain. Kalo agama sendiri sih saya nyadar, ketidaknyamanan itu disebabkan oleh wawasan saya yang masih sangat jauh dari cukup mengenai agama saya,,,*tp percaya deh saya juga ga bego-bego banget soal agama saya* terlebih lagi, makin besar orang kan dosanya ga makin berkurang...wkwkwk...kadang suka malu sendiri buat ngomongin larangan ini itu selama kita masih suka ngelanggar;P, kadang suka menghindar untuk tahu hukum dari suatu perbuatan karena prinsip 'ketidaktahuan adalah kemerdekaan' *prinsip bodoh emang tapi ga jarang saya terapkan hadeuuhhh*, ditambah lagi saya punya prinsip ibadah gw ya gw ibadah elo ya elo, ga semua orang nerima di ceramahin sih, ga semua orang juga mau ceritain tentang ibadah dia karena takut disangka sombong kali ya, pokoknya urusan AGAMA dan IBADAH itu sangat sangat sangat SENSITIF di telinga saya...kalopun mau saya nyeramahin orang dengan cara dangkal 'mau masuk surga kaga? baca doa dulu donk' atau 'banyak-banyak bikin amal baek, biar dapat pahala' atau 'kalo lo sayang ma Tuhan lo and mau disayang balik coba tuh kelakuan aga dipantesin' ... yaaaa lewat kalimat-kalimat sederhana itu percayalah saya sangaaaaaaaaatttttt ingin berbuat baik dan mengajak orang berbuat kebaikan, tapi karena saya bukan pembesar agama makaaa level kalimatnya cuma sampai segitu aja, ga sampe nyentuh-nyentuh kalbu gitu.

Yak, itu soal bagaimana saya membicarakan agama saya sendiri,,, kalo membicarakan agama orang lain? waduuuhhh sumpah ga beraniii......sekarang ini gesekan SARA sangat mudah sekali terjadi. Saya shock banget waktu liat video-video yang beredar di tahun 2001, waktu saya masih SMA tuh...karena bentrokan satu agama dengan agama lain satu kelompok di bantai, kepala-kepala pada di arak ....ampuuuunnnn Tuhan, kenapa sih ini? apa itu karena mereka saling hina agama, atau gimana, ga mungkin kan mereka pas ditanya alasan ngebantai suatu kelompok karena 'PENGEN AJA' ... ampun...
Ternyata orang-orang jaman sekarang gampang banget tersulut, padahal setau saya semua agama itu ngajari hal yang baik-baik dan menghindari yang jahat-jahat...kalopun ada ajaran yang menyimpang, itu karena orang yang melakukannya kurang pemahaman terhadap agamanya. Tapi kenapa juga masih ada yang suka bunuh-bunuh orang yang beda agama, ihhh, ga bisa apa pake cara baik2...belum lagi yang suka meledakin diri di tempat ibadah, gak banget sumpah. Hey, ga smua masalah bisa selesai dengan bunuh diri apalagi bunuh orang lain, apalagi bunuh orang lain trus bunuh diri, dosanya dobel. Menurut sebuah riwayat di agama saya, Nabi Besar junjungan semua umat agama saya sangat menghindari menyakiti hati maupun fisik orang lain dari agama yang berbeda, kalopun terpaksa harus membunuh Beliau itu nangisss dan menyesal banget karena tidak bisa mengajak orang yang dibunuhnya itu ke jalan yang benar dengan baik-baik, karena kepaksa harus menghilangkan nyawa orang itu, bukannya beliau ga mikirin kalo orang itu punya anak istri yang mesti dikasih makan, punya orangtua yang lagi nungguin dia di rumahnya. Beliau (Nabi Besar idola saya) selalu mengajarkan pada sahabat-sahabatnya bahwa membunuh itu jalan terakhir, kalopun emang sudah sangat lalim dan susah banget dibunuh ma tangan kita...jangan lupa ada tangan Tuhan, yang akan menurunkan azab buat orang itu, seribu kali lebih berbahaya dari aksi bunuh-bunuhan pake BOM. haiiiihhh sekarang mah, seenak udel aja bunuhin orang cuma karena beda agama...RADIKAL...ANARKIS...PIKASEBEULEUN... kayanya mereka ga bisa nyelesain masalah dengan baik-baik pake NEGOSIASI, DISKUSI, RUNDINGAN, MUSYAWAROH....susah orang jaman sekarang. +__+
Yaa, semoga kita ga termasuk orang kaya gitu ya, yang gampang terprovokasi oleh isu seputar perbedaan agama, atau perbedaan apapun lah...;) semoga temen-temen di Middle East juga diberikan keteguhan hati yang sama dan juga keselamatan...


nice to share and FYI I'm a moeslem and I proud.:)

Selasa, 25 Oktober 2011

another ordinary day

TADAIMAAA...
setelah sekian lama, ga ngeblog...fuuuhhh...
tugas kuliah makin menggila saja...
kerjaan di kantor juga ga kalah gila...
bisnis makin gila-gilaan...
semoga saya tidak gila beneran, AMIN ya Allah...^_^

d kantor lagi sepi nih, hujan lagi, hummm...sakit hati inget jemuranku yang udah 2x kehujanan.
i guess no one in the costplace remember to take it from the strings...T_T

I have my 'another ordinary day' today, with a bunch of task, and a bundle of work...*sorry God, I never stop complaining+_+...shortly, I have to pass this 'another ordinary day' with an extraordinary way...and it started from the playlist...i dont have iPod so i put all my fave songs in BB...and hear it all day long, i love being autistic. And my favourite song today is ... tadaaa ... I wont change by Sophie Ellis Bextor. it was successfully makes me smile...love the lyric, that's so damn worth 4 me.

it's a kind of nostalgic, since that song brought any memories between me and my boyf, especially when we first meet, what's...? speak louder please, I cant hear you...oh, got it ... you want to hear the song too...? this the special lyric...;)

I used to change my accent, change my stance
My phone number, the way I dance
Some people change lovers like they change their sheets
But I won't change you honey, you're for keeps

I used to think I had to change the way I am
To feel better, to get a man
But once I stopped trying I fell for you
You fell for me so I'll stay the same for you

Oh yeah I know that I'm not perfect baby
Oh yeah it's no reason to go crazy
Oh yeah boy you can always count on me
For better or for worse I will always put you first

Now that I have found you
You've changed my life
Cos you're the one who showed me
I have everything right
We're never gonna differ cos we know it's true
So don't change me and I won't change you

I used to change my style like I changed my mind
I tried to change a tyre but I'm not that way inclined
Tried to change my figure my diet too
I'll still change my underwear if that's O.K with you
But after seeing you I know that here is best

Oh yeah the world can sometimes make you feel bad
Oh yeah but don't forget the things you have
Oh yeah boy you can always count on me
In sickness and in health baby always be yourself...

I think that's it for today...;) nice to share my 'another ordinary day'

Jumat, 16 September 2011

nyoba nulis cerpen...part 1

cerpen ini merupakan bonus cerita dari novel saya...
novel saya ny apa kabar...? hahaha
gitu deh...
ga jelas nasip nya, di ikutin lomba ga menang, di masukin penerbit kayany ga dilirik juga...huks;'(
doakan ya novel saya itu agar jelas nasipnya...;)


Salesman yang teraniaya
 oleh : Esya Anesty

Alkisah di sebuah negeri bernama Salesmania, berkumpullah berbagai jenis sales dari semua tingkatan. Mulai dari sales kosmetik, sales alat elektronik, sales perabot rumah tangga sampe sales obat kuat. Suatu hari, para sales itu mengadakan rapat paripurna yang membahas persoalan seputar target penjualan mereka.
“Angka penjualan kita di negeri-negeri tetangga berangsur meningkat, akan tetapi ada satu negeri dimana penjualan kita tetap stagnan, kabarnya ada satu keluarga di negeri itu yang anti-sales dan selalu menyiksa tiap sales yang datang ke rumah mereka.” Komandan Sales membuka pembicaraan.
“Hiiiy...” semua sales yang ada disana bergidik ngeri.
“Apa mereka itu keluarga hantu?” tanya Salesman Kosmetik.
“Bukan mereka manusia biasa seperti kita, namun kelakuan mereka itu amit-amit kayak dedemit.”
“Jadi sekarang apa yang akan kita lakukan?” kali ini giliran Salesman Obat Kuat yang bicara.
“Kita akan melakukan sebuah sayembara, barang siapa yang berani mendatangi rumah keluarga itu dan membuat mereka membeli barang yang yang kita jual, maka ia akan menjadi ketua Federasi Sales Negeri Salesmania, bagaimana ada yang berminat?” Komandan Sales menawarkan.
Seisi ruangan diam membisu, konon kekejaman keluarga anti-sales itu sudah tersohor ke seluruh pelosok negeri.
“Tidak ada yang berminat?” Tanya si Komandan.
Kriiik...kriiik...
“Baiklah, saya tanya sekali lagi, apa disini tidak ada seorang pun yang mau mengikuti sayembara ini?” Komandan sudah mulai tidak sabar.
“Saya mau!” Akhirnya salah seorang diantara mereka mengangkat tangan.
“Hah, kamu kan si Salesman Panci yang belum pernah memenuhi target penjualan.”
“Memangnya kamu bisa menaklukan keluarga itu, kami-kami saja yang sudah senior tidak bisa melakukannya.” Semua hadirin memandang ragu, tapi si Salesman Panci tetap pede.
“Saya akan berusaha, saya ingin sekali membuat suatu perubahan, selama ini saya tidak pernah sekali pun memenuhi target penjualan, jadi kali ini saya akan berusaha sekuat tenaga.” Ujar si Salesman Panci menggebu-gebu.
“Oke, baiklah, besok kamu sudah boleh berangkat ke negeri tempat keluarga anti-sales itu berada, akomodasi ditanggung negara.” Komandan Sales menepuk bahu Salesman Panci. Salesman Panci mengangguk semangat.
Keesokan harinya dengan berbekal barang dagangan yang akan ia promosikan dan juga celana Boxer SpongeBob simbol keberuntungan warisan nenek moyang, maka berangkatlah si Salesman Panci itu ke negeri tempat keluarga anti-sales tinggal, negeri yang bernama Exbatavia.

Hari Minggu pagi adalah hari santai keluarga, gue dan keluarga bersama-sama nonton gosip di ruang TV. Kita sedang ramai membahas kabar burung tentang rujuknya pasangan Dewi Persik dan Syaiful Jamil saat bel pintu berbunyi..
Ningnong!
“Spadaaa...anybody hooome?” Teriak si pemencet bel.
“Siapa tuh Tok?” Tanya Mami gue.
“Meneketehe.” Sahut gue sekenanye.
“Coba liat.” Ujar Mami, gue pun menuruti kata-kata beliau, pergi melihat siapa yang datang.
“Siapa Tok?” Mami gue bertanya lagi.
“Salesman panci, Mi.”
“Aha, mangsa baruuu, suruh masuk Tok!” Mami memberi ultimatum, lalu mengumpulkan anggota keluarga lainnya, Papi gue dan Bunga, adik gue.
“Ayoooo...”
Gue Betok dan tadi itu keluarga gue. Mami, Papi dan Bunga. Keluarga gue memang keluarga yang anti-salesman, bukan hanya hobi mengerjai salesman, perilaku kami pun tidak berprikesalesan.
Dan akhirnya keluarga gue berkumpul di ruang tamu buat menyambut kedatengan si salesman panci. Gue membuka pintu, lalu...
“Selamat datang di rumah kami!” seru kita sekeluarga dengan keramahan yang jelas dibuat-buat banget, gak kayak salesman lain yang langsung mencium tanda-tanda bahaya dari nada suara yang dibuat-buat, salesman ini malah mengeluarkan saputangan dan mulai nagis sesenggukan.
“Lho Mas, kenapa?” tanya gue panik, perasaan penyiksaan belum dimulai tapi kenapa si salesman udah nangis bombay gini.
“Sa...saya terharu dengan sambutan penghuni rumah ini yang begitu ramah...hiks...hiks...sroot.”
“Oh, udah...udah jangan nangis, silakan duduk dulu, nanti saya ambilin minum.” Ujar adik gue sok baik.
“Selamat, pagi Pak, Bu, Mas, sebelumnya saya minta maaf telah menggangu waktu santai keluarga di hari Minggu nan cerah ini, kedatangan saya kesini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menawarkan sebuah inovasi terbaru dalam dunia masak memasak yang seperti kita tahu telah banyak berkembang seiring kemajuan zaman.” Si salesman berpromosi menggunakan teks yang sudah dihapalnya sejak dia bayi. “Berikut saya persembahkan Panci serbaguna, untuk mengukus, menggoreng, merebus dan untuk di jadikan kentongan.
“Adapun keunggulan panci ini adalah tidak mudah penyok, tidak bisa dimakan dan tidak bisa dijadikan pupuk kompos, dijamin siapapun yang membelinya tidak akan mengalami kerugian, justru yang tidak membeli akan mengalami kerugian karena panci ini limited edition, ada juga edisi panci yang pantatnya sudah ditandatangani oleh aktor terkenal Tom Cruise.
“Selain itu pemirsa, acara masak-memasak akan jadi lebih menyenangkan karena kalo kita masak sayur dipnci ini, airnya tidak akan tumpah kemana-mana lain halnya kalo kita memasak dengan menggunakan ayakan terigu.
“Dan yang lebih menghebohkan lagi, Bapak-bapak, Ibu-ibu, Mas-mas, Mbak-mbak, bagi sepuluh pembeli pertama maka akan mendapatkan sendok cantik, ini benar-benar penawaran yang terbatas, kami begitu royal pada pelanggan.”
“Mas silakan minum dulu.” Tiba-tiba adek gue yang datang dari dapur menyela pidato panjang lebar si salesman.
“Terima kasih Mbak, kebetulan saya haus sekali dari tadi ngomong terus, saya minum sekarang ya.”
“Silakan.”
“Sluurrrp...hueeek...hueeek...”
“Lho, kenapa Mas? Minumannya gak enak ya?”
“Ah, gak kok, gak kenapa-napa, minumannya enak kok, enak sekali.”
“Kok dibilang enak sih, padahal kan tadi tehnya gak saya kasih gula, malahan saya tambahin garam dan kecap...hehehe...” Bunga ketawa sadis. Si salesman hanya bisa melongo.
Mami memberi aba-aba untuk menyerang, saatnya kita melancarkan serangan anti-sales, seraaang!
“Mas, kalo Mas adalah sales sejati coba Mas sebutkan bagaimana bunyi sila kelima dalam Pancasila?” tanya Babeh gue yang nasionalis sejati.
“Coba sebutin sepuluh macem kegunaan alternatif panci ini selain buat masak?” tanya Mami gue yang selalu pengen tahu.
“Ini panci manusia millenium bukan, kalo bukan saya gak mau beli ah.” Tanya adek gue yang ngefans banget sama film-film superhero.
“Apakah panci ini ada hubungannya sama album terbaru Paris Hilton?” tanya gue yang seperti biasa...kagak nyambung...
Si Tukang Sales terbengong-bengong, bingung mau jawab pertanyaan siapa dulu, atau jangan-jangan dia sama sekali gak tau jawaban dari pertanyaan manapun.
“Pak, Bu, Mas, Mbak...tuolong jangan siksa saya, saya hanya mencari sesuap nasi huwaaa...” si salesman malah nangis meraung-raung, kita sekeluarga saling pandang-memandang, kebingungan.
“Siapa yang mau nyiksa si Mas, orang kami cuma nanya, pelanggan kan berhak menerima informasi tentang barang yang dijual.” Ujar Mami gue.
 “Tapi kan...ta...tapi...” si salesman masih tersedu-sedu. Kemudian dia menyedot ingus dan berkata, “Baiklah, saya akan menjawab pertanyaan itu sebisa saya, berkat kata-kata Bapak yang berapi-api saya jadi bersemangat.” Si salesman bangkit dan mengepalkan tangan bak pejuang yang mau berangkat ke medan perang, dari matanya terpancar kilau keberanian.
Plok...plok...plok...
Keluarga gue memberikan applause untuk keberanian si salesman.
“Untuk pertanyaan pertama, sebagai sales sejati saya tentunya harus tahu bagaimana bunyi sila kelima dalam Pancasila, bunyinya adalah ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’, artinya semua rakyat Indonesia berhak mendapatkan keadilan, tidak terkecuali untuk para salesman di negara Indonesia ataupun di negara lainnya, mereka juga berhak atas keadilan, hidup salesman!” si salesman mejawab dengan penuh semangat juang, kali ini Babeh yang berlinang air mata saking terharunya. Si salesman lulus ujian pertama.
“Sekarang pertanyaan kedua, kegunaan alternatif panci selain untuk masak, seperti yang telah saya jelaskan tadi, panci juga bisa digunakan sebagai kentongan, sebagai alarm anti maling, sebagai helm untuk bertempur, sebagai gayung untuk mandi, sebagai hiasan dinding, sebagai alat musik, sebagai perisai, sebagai penampungan air dari genteng yang bocor, sebagai mangkok darurat, dan juga sebagai alat untuk melempar suami yang kepergok selingkuh.”
“Brillian!” kali ini Mami gue yang terpukau dengan jawaban yang diberikan si salesman, “Terima kasih Dek Salesman, pengetahuan saya tentang panci jadi bertambah dan saya jamin, gak akan ada lagi pria-pria yang selingkuh di muka bumi ini kalo semua ibu-ibu mengetahui kegunaan lain dari panci, huahahaha!” ujar Mami dengan semangat membara, Babeh jadi jeeper dibuatnya. Si salesman lulus ujian kedua.
“Giliran pertanyaan nomor tiga yang harus saya jawab.” Si salesman menghela nafas karena pertanyaan nomor tiga lumayan sulit. “Baiklah, panci ini memang bukan panci manusia millenium, tapi panci ini dibuat dari saripati tubuh panci manusia alumunium, oleh karena itu barang siapa membeli panci ini lalu menjemurnya di atas genteng selama tiga hari tiga malam lalu menggantungnya di langit-langit kamar sebagai hiasan dinding, maka pada malam Jum’at pahing di jam dua belas tengah malam, panci ini akan menjelma menjadi Primus Yustisio.”
“Aaaaa....” adek gue histeris. “Gue mauuuu...gue mauuuu...gue mauuuu Primuuuus!” dengan membabi buta adek gue lari-lari mengelilingi ruang tamu, setelah puas mengelilingi ruang tamu ia keluar rumah buat lari-lari mengelilingi kompleks perumahan. Si salesman lulus ujian ketiga.
“Sekarang waktunya menjawab pertanyaan yang terakhir, pertanyaan yang paling sulit.” Si salesman diam sejenak, mikir. Akhirnya si salesman menjawab.
“Hubungan panci ini dengan albumnya Paris Hilton adalah...”
Dengan gak sabar gue menunggu jawaban dari si salesman, karena selama ini juga gue gak tahu apa hubungan antara panci yang dijual si salesman dengan album barunya Paris Hilton.
“Hubungan panci ini dengan albumnya Paris Hilton...”
Jantung gue mulai dag-dig-dug, keringet dingin mulai bercucuran. Menanti jawaban dari seorang salesman ternyata seperti menanti kelahiran anak pertama.
“Hubungannya adalah...”
“...”
“Dua-duanya sama-sama gak bisa di beli di konter pulsa.”
“...”
Satu detik....Dua detik...Tiga detik
BOOM!

“Ikh jawabannya kagak nyambung.” Protes gue dengan kekecewaan yang amat sangat, kenapa juga jawabannya aneh gitu padahal gue udah deg-degan setengah mati nungguin jawaban si Mas Salesman.
“Justru itu Mas, pertanyaan yang gak nyambung harus dijawab dengan jawaban yang gak nyambung juga, bukan begitu?”
“Eng...iya juga sih.”
“Iya, makanya...gitu aja kok repot.”
Gue. Mati. Gaya.
Ternyata kita gak boleh meremehkan kemampuan seorang salesman. Karena mereka ternyata punya pengetahuan yang tidak disangka-sangka. Kalo sudah lulus SMA nanti gue akan merubah cita-cita gue yang awalnya menjadi Germo Tersohor menjadi seorang Salesman Profesional. Hahaha.
Akhirnya keluarga gue memborong barang dagangan si salesman. Si salesman berhasil memenuhi target penjualan dan menjadi Ketua Federasi Sales Negeri Salesmania. Bukan itu saja dia juga menetapkan Undang-Undang Persalesan, yang diantaranya mengatur tentang kunjungan sales ke rumah-rumah, kunjungan tidak boleh dilakukan pada tanggal tua dimana sebagian orang lagi pada seret duitnya.
Oh iya, si salesman juga meninggalkan kenang-kenangan sebagai tanda terima kasihnya pada gue dan keluarga, kenang-kenangannya itu adalah sebuah celana Boxer SpongeBob yang kabarnya keramat dan merupakan benda peninggalan nenek moyang si Salesman yang sudah diwariskan secara turun temurun.
Gue sangat merasakan khasiat dari Boxer tersebut, diantaranya pantat gue jadi adem saat memakai Boxer tersebut (setelah diselidiki ternyata Boxer tersebut berlubang di bagian pantat, jadi saat memakainya pantat gue jadi adem karena keangin-angin).

Terima kasih Mas Salesman!

Rabu, 14 September 2011

try to mess with artcraft part 1

thinking hard*
bikin apa yaaa...
after a lot of hour*
aha...ada segumpal benang katun putih...kita sulap aja dari crochet...crochet ya, bukan kroket...
tapi mau bikin apa?
bagaimana kalo dimulai dari rantai2 crochet...menghias kerudung putih polos, yang kemarin saya pake....

yang atas tuh rantai crochet d setiap sisi kerudung, yang bawah itu final touch nya...pengen bikin bandul tapi nampak tidak becus jadi bikin bunga aja, ga tau bunga apa...melati barangkali, soalnya warna putih...hehehe...

ini tampilan akhirnyaaa...
voila...



kerudung putih jadi lebih ramai...
mau coba ke beberapa kerudung lain ah, siapa tau bisa jadi lahan bisnis...hehehe...

sisa benang masih ada, binun mau bikin apa? bagaimana kalo menghias baju polos, tadi krudung polos sekarang baju polos yang jadi korban,,,hehehe,,,
lets pimp my old t shirt ;)


bunga pertama...oh no, tampak jelek ;(
akhirnya berpikir keras biar bunganya ga kliatan menyedihkan kaya gitu,,,
hmmm...dapat ideee;)


corsage bunga mawar putih dengan sulur mutiara....halaaah, kaya judul film lawas....
tempelin deh si corsage imut ini di baju lama...
baju lama jadiii baruuuu;)) hahahahaha.....
before

after


Minggu, 11 September 2011

Belajar Bikin Kue...

Cerita nya nih, menghadapi ulang tahun pacar tercinta daku pengen bikin kue nan spesial...so, setelah liat acara ala Chef-nya Farah Quinn d tipi, jd inspired deh...bikin kue dengan lapisan sugar icing atau fondant...browsing resep lah daku d internet.. dapatnya kaya gini nih ;

di coba deh tuh resep..kasak kusuk sendiri d dapur...hahaha
nguleni sampe lemes,,,+_+
susah banget kalis nya, tetep lengket d tangan, mana panas lagi adonannya...
akhirnya beli kue bolu yang udah jadi di toko dan di cover pake fondant made in ogut...
jadinya kaya giniii :



so iya banget pake nama sang kekasih di atasny,,,hahaha,,,setidaknya bentuknya lumayan...
kalo rasanya? heee...jujur ya, ga enak, asem banget, serasa makan citrun zuur gitu,,,apa kebanyakan air jeruk lemon gitu,,,atau kurang gula? hoo gulanya udah 750gr ituuu...ditambah 100 gr maizena lagi waktu nguleni...
tapi ga afdol kalo cuma ngandelin pendapat saya, kita tanya anggota keluarga lain yuuuk ...
#mama : enak, kaya permen sitrun...gulanya abis berapa bungkus itu? (kayanya mama menyangka ini proyek pemborosan)
#icha : ihh, apaan nih...? (tai kuda, ya kue lah...walo ga mirip)
#de'is : rasanya aneh ya teh. (bilang aja ga enak+_+)
#cha-cha : (ga berkata apa2 cuma makan kue, bergidik dan lari ke tempat sampah...muntah)
#teten : haha, ihhh haseum amat, pake cuka tah ... (rujak kali pake cuka.)
#rio : bentuknya mah bagus, rasa nya ga seindah bentuknya. (yang penting bentuknya dipuji hee..)
#nenek : hmmm...enak. (sambil ke ngeloyor ke dapur, kayany nyari penawar racun...)
#yeyeh : enak loh teh, siapa yang bilang ga enak...mereka mah lidah orang kampung kali ... (so sweet yeyeh, tapi mengingat dan menimbang yeyeh suka sekali kue yang gosong, saya jadi aga meragukan 'lidah orang kampung' menurut persepsi yeyeh itu yg bagaimana...hihihi)

yaaah pokonya ini pengalaman bikin fondant pertama,,,mungkin di lain waktu daku akan googling resep yg lebih otentik,,,hmmm, perkara bikin kue buat pacar, kayanya mau beli aj d holland bakery deh, udah pasti ga akan mengecewakan...hahaha...;)

c_u 

Kamis, 08 September 2011

Minal Aidzin wal Faidzin

Happy holy Eid Mubarrak 1432H...
Taqobalallahu minna wa minkum wa shiyamana wa shiyamakum...
baru beres lebaran nih...suasana ny masih berbau silaturahmi.
lebaran kali ini tetep seru, meski diwarnai banyak cerita...tentang hilal yang munculnya jatoh bangun,quote mba syahrini (alhamdulillah yahhh) dan kaftannya yg 'megang' banget, bang Thoyib yg ga pulang2, sampe opor basi...hehehe...tapi insya Allah ga mengusik kekhusyukan umat muslim dalam mengawali bulan syawal 1432 H dengan iman baru, yang lebih tebel, dan semangat baru yang lebih 'berapi'.