Entri Populer

Selasa, 27 Mei 2014

The Red Bull's Story

dear bloglover...

Kali ini saya mau cerita tentang sebuah minuman berenergi yang cukup eksis. Ga tau kenapa si minuman energi yang bernama Red Bull (RB) atau di Indonesia dikenal dengan nama Kratingdaeng, selalu saya asosiasikan dengan kerja keras, dan target-target dalam hidup saya...

berawal dari tahun 2005, dimana saya harus berjibaku dengan Ujian Akhir Nasional dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru. Tiga hari UAN = tiga botol RB ... harusnya pas matematika saya tambah dosisnya jadi dua botol, tapi berhubung uang saku ga mencukupi jadi ya satu aja cukup. Waktu SPMB juga sama hal nya, saya minum 2 botol RB untuk 2 hari. Sepulang SPMB hari pertama saya dan dua orang teman berangkat ke Jakarta buat daftar beasiswa Monbukagakusho (FYI saya gagal...haha), kami pulang larut dan saya ga sempet persiapan apapun buat tes hari kedua, jadi berbekal RB yang saya beli di terminal, saya menyiapkan apa saja yang akan saya bawa pada tes hari kedua. Saya lulus UAN dengan nilai yang oke, dan saya diterima di salah satu PTN yg ada di P. Jawa.

tahun 2009 pada saat menyusun skripsi, si RB kembali menemani malam-malam saya begadang mengerjakan skripsi, begitu pula tahun 2012 ketika saya menyelesaikan tesis :D (mungkin ada 4 lusin botol RB yang habis selama pengerjaan skripsi dan tesis)

puncaknya tahun 2013 kemarin ketika RB menemani saya belajar untuk Tes Kemampuan Dasar CPNS, guess what? saya kembali lolos...sampai akhirnya saya diterima menjadi CPNS di PTN almamater saya... (kalo yg ini dibayar oleh 3 botol RB saja...kebetulan waktu itu ada promosi beli 2 gratis 1 di toserba Yogya)

RB sudah menjadi icon sukses bagi saya...setiap kali melihatnya terpajang di rak minimarket dan swalayan...mau tak mau pasti saya bernostalgia...bagaimana saya belajar dari pagi sampai pagi lagi, bagaimana saya 'merayu' Tuhan kala itu...

mungkin keberhasilan saya di UAN telah mensugesti bahwa ada formula ajaib di RB yg bisa membuat saya bersemangat untuk berdoa, belajar, dan berusaha...

RB yang beraroma bubblegum ini memacu adrenalin saya untuk 'melompat lebih tinggi' . mungkin kesannya seperti promosi yah...tapi ini lepas dari berbagai kepentingan komersial...saya pure bercerita tentang ikatan batin saya dengan c RB ini...ibaratnya...faktor utama itu Tuhan, disusul doa dan restu orang tua, disusul ikhtiar yang sungguh-sungguh, nah si RB ini bagian dari ikhtiar yang sungguh-sungguh...

ga ada orang yang 'pintar dari sononya' , mereka pasti berusaha, mereka belajar, dan terlebih mereka berdoa...kalo anda merasa untuk sukses itu perlu disemangati, cari orang yang mau menyemangati anda, kalo tidak ada, silakan semangati diri sendiri....dengan mensugesti diri, push yourself to the limit ;D and enjoy the glory...


Regards,
Cnx

Selasa, 19 Maret 2013

L.I.F.E


Kadang dunia dengan segala kemegahannya menyambutku masuk ke dalam gemerlap kilau hidup. Kadang aku salut dengan diriku yang dapat menikmati kemewahan itu, sebelum aku bertanya ‘pantaskahku?’.
Kadang hidup dengan segala kebijaksanaan yang tersimpan di balik duka dan petaka membimbingku menghadapi kenyataan bahwa aku punya satu nyawa untuk ku genggam, ku manfaatkan, ku perjuangkan, ku pertahankan, ku pertaruhkan sebelum kemudian ku serahkan pada pekat kematian, dan ku bertanya ‘sampai kapan?’
Kadang ketika melihat ke depan dan hanya ada kegelapan, semua kilau sebelumnya jadi tak penting. Dan Tuhan berbisik, ‘benarkah hanya kegelapan disana? Apa kau bisa menyentuhnya? Jadi darimana kau tahu? Ku pikir hanya aku yang mahatahu?’
Tuhan benar. Tanpa bisa dipertanyakan.
Belum tentu kegelapan yang ada disana. Dan belum tentu hanya kilau yang ada disini. Belum tentu dunia setelah sekarang adalah dunia tanpa kilauan. Mungkin lebih banyak cahaya disana, mungkin lebih banyak bara, mungkin hangat atau bahkan sangat panas.
Diam dan hanyutkan dirimu bersama lika-liku arus suasana fana. Dengan dunia ditempatmu berdiri saat ini, yang begitu luas bagai tanpa batas. Biarkan kehidupan membelaimu mesra dengan berbagai fenomena. Kebahagiaan, kesedihan, kegalauan, kebingungan, ketakutan, kesalahan, keingintahuan, keraguan, kepastian, kehilangan, kelahiran, kepercayaan, ketulusan, keindahan...reguk semuanya sebelum kau tidak bisa merasakan apa-apa. Ketika kau kebas dan kebal.
Bergeraklah kemana kau suka dengan berbagai cara yang mungkin indah atau yang mungkin membuatmu jengah atau yang membuatmu merasa mudah. Bergerak dan getarkan irama hidupmu, ikuti likunya, jamah alurnya, biarkan berima dalam kesadaran akan kesementaraan.
Nikmati waktumu jangan inginkan ia berhenti jangan putar mundur atau perlama durasi jangan biarkan ia memelukmu jangan biarkan ia mengendalikanmu. Waktumu adalah milikmu dan kau bisa dengan caramu membuatnya berharga.
Semua lebih dari yang kau bayangkan, makna dirimu makna hidup dan rencana Tuhan untukmu. Semua sudah dipersiapkan matang-matang dan kau tinggal mengambil kesempatan, menyesapnya, hirup aromanya, menikmatinya, resapi citarasanya, dan telan, biarkan semua masuk ke dalam dirimu menjadi satu dengan jasadmu.
Kebahagiaan adalah milikmu, selama kau menjadi kamu, dan kau menyukai itu.

*EAM*

Disaster Week Movies


Udah 4 hari berturut-turut nonton film bencana di salah satu stasiun televisi, walaupun semua filmnya ga ada yang sampe tamat ditonton, karena sy keburu tidur. Tapi dari keempat film bencana itu, ada satu hal yang jadi kesimpulannya...bahwa para pemeran utama pasti selamet ;D haha...
Aneh banget deh, mereka bisa selamet sementara ratusan peran pembantu meninggal dunia. Padahal menurut sy peran utamanya sering banget melakukan hal bodoh, misalnya nyelametin orang yang udah ga mungkin ditolong lagi, keluar dari ruangan yang udah penuh api atau penuh aer, teriak-teriak terus tiba-tiba ketemu orang lain yang nolong pas keadaan genting, adaaa aja. Malah di salah satu film, penjahatnya ikut selamet, eh bukannya tobat abis selamet dari bencana malah mau coba bunuh yang nyelametinnya, ya ujung-ujungnya mati juga. Jagoan dilawan.
Haduuuh.....tapi bencana emang bisa terjadi kapan aja, dan kita pada saat itu harus mau melakukan hal-hal yang mungkin bodoh (saking jarangnya kita lakuin), dan jangan berhenti berharap. Dan satu-satunya harapan adalah Tuhan, makanya di film bencana banyak banget kata “GOD” (Tuhan)..
“Oh my God.”
“Save me God.”
“Oh Please God.”
“Help me God.”
“Oh no God.”
“For God’s sake.”
“Holy God.”

Apa harus nonton film bencana dulu biar inget Tuhan? Atau harus ngalamin bencana dulu baru inget Tuhan? Maksudnya di kehidupan sehari-hari, jarang banget kan ada yang ngucapin nama Tuhan sebanyak itu..heu..

Tuhan, apakah kau mengirimkan bencana karena di hari biasa kami tidak mengingatmu sebanyak ketika kami mengalami bencana?
Oh ya, di film bencana juga biasanya hubungan antara manusia jadi makin erat, si A nolongin si B padahal ga kenal, cuma gara-gara kejebak di satu ruangan bareng di saat genting. Ada juga anak ma bapak yang tadinya marahan, eh jadi baikan (poseidon)...suami istri yang mau cerai eh ga jadi (twister)...mertua menantu yang konflik terus jadi damai (dante’s peak)...dua remaja yang tadinya musuh jadi temen (The day after tomorrow)...orang yang tadinya jarang banget ngumpul ma keluarga eh jadi ngumpul, pelukan sampe akhirnya badai api melahap mereka sekeluarga (unknown)...pokonya, tenggang rasa mendadak meningkat, toleransi juga jadi tinggi.
Tuhan, apakah kau mengirimkan bencana karena di hari biasa kami tidak hirau pada saudara kami sesama manusia, tidak seperti saat terjadi bencana?
Mungkin saat bencana, ga semuanya jelek...ga semuanya buruk...ada hikmah yang bisa diambil juga. Ada pil pahit yang bisa membuat kita lebih baik... dan yang jelas tetaplah ingat Tuhan, tetaplah perhatikan sesama, tetaplah punya harapan...karena kalo itu semua ga ada, kita ga akan jadi PERAN utama, kita akan jadi peran pembantu dalam film bencana...so, jangan tunggu bencana untuk melakukan berbagai hal baik, semoga kebaikan jadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya bencana. Wallahu alam bi shawab.


*EAM*

Kamis, 31 Januari 2013

Letter for Adam ....


Dear Adam,
Aku heran kenapa kau memetik buah terlarang itu? Meski karena itu kau harus meninggalkan surga selamanya.
Apakah semua keturunanmu lahir dari kesalahan itu, Dam?
Cintakah penyebabnya?
Jika cintamu pada Hawa menyebabkan sebuah dosa, jadi apa cinta itu salah? Apa cinta memang benar-benar bisa membawa pada apa-apa sifat buruk segumpal tanah?
Adam, kau mengabaikan larangan Tuhan demi ciptaan istimewaNya, yang Dia buat indah khusus untukmu.
Adam, kau mahluk sempurna yang juga membuat kesalahan sempurna yang bisa membuatmu meninggalkan tempat sempurna, apa itu karena cinta yang sempurna?
Apakah bila kau tidak memetiknya, kami manusia juga akan tinggal di surga? Tidak kenal fana dunia dan derita? Atau mungkin kami tidak akan pernah ada?
Jika kami tidak kenal derita apa kami akan rasakan bahagia?
Tapi terima kasih Dam, sudah mengajari kami arti kesalahan sehingga kami punya perbandingan, sehingga kami merasakan indah kebaikan.
Terima kasih Dam, karena telah mengajarkan arti penyesalan dan memulai kembali.
Terima kasih Dam, karena membuat kami lebih manusiawi, dengan nafsu, akal dan juga nurani.
Adam, kakek moyangku, pasti engkau sangat bersyukur pada Tuhan kita. Karena untuk sebuah hukuman dari sebuah kesalahan, dunia ini tidak terlalu buruk. Dunia ini membuat kita lebih dari segumpal tanah, seonggok daging yang melekat pada tulang dan bernafas. Dunia ini membuat kita lebih dari kita seharusnya. Dunia ini membuat kita menjadi mahluk Tuhan yang sebenarnya.
Terima kasih Tuhan, semoga kami bisa menjalani ketidakberdayaan di hadapan-Mu dengan cinta sejati terhadap-Mu ...
Alhamdulillah. Suratku selesai, semoga kau tidak marah ketika membacanya.
*EAM

Minggu, 13 Januari 2013

Try to make a dark dark dark poem ;D

This is a poem.
There it is...
Crazy little monster
Tired of being ignored
Sick of loneliness
Hey crazy little monster
Do you think the world is creepy?
Do you afraid of your own shadow?
Do you scare of your roars?
Crazy little monster
Have you been alive
Alive like the tree beside the shallow pond
With the mud at the bottom
Crazy little monster
Listen it, listen to your deepest sound from the hideous soul
Tear it, tear your broken lame pathetic wings
See it, see your black night sky full of thousand star
Star that makes you feel so small, so cheap, so dark
Your hair as a pillow, stick at the blue grass below
Let your self glow
Dont hesitate to be alone
Alone is good
Even it is in hell or heaven
Crazy little monster
Just...
be proud.



*by E.A.M



Kamis, 27 Desember 2012

Rencana Reuni Angkatan 2005 SMAN 1 Pandeglang ;D


Assalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh.
Dear temen-temen, di tahun 2013 ntar kita 8 tahun resmi terpisah setelah lulus dari SMAN 1 Pandeglang yang tercinta, garing banget ga sih selama 8 tahun ga ada reuni angkatan 2005 keseluruhan (maksudnya yang secara resmi dan well planned). Kalo ga ketemu pas buber, pas ada yang married, pas ada yg ngelahirin, atau gara-gara ga sengaja ketemu di jalan.
Dalam rangka mempererat tali silaturahim (yang sangat dianjurkan oleh agama Islam), dan dalam rangka pembuatan database alumni SMANSAPA 2005, saya pribadi pengen menggandeng temen-temen semua buat ngadain acara reuni 2005, gila men 8 tahun loh pisah...ga pada kangen apa? Nih acara bakal bagus kalo dijadiin mah, kalo ada yang sukarela jadi panitia, baik yang jadi konseptor maupun eksekutor. Buat yang ngerasa keberatan jadi panitia tetep mesti dateng ke acara reuni nya dan berpartisipasi, kita kangen-kangenan...kita bikin acara yang berkesan...secara kita udah pada seperempat abad lebih ya usianya...pasti kita punya banyak hal yg bisa dishare ma temen2 lain ;)
Kira-kira konsep acara nya gini guys...
1.       Kita bikin dulu SUSUNAN PANITIA, yang pengen jadi panitia boleh mengajukan diri, ini daftar kasar panitianya :

1 orang KETUA PELAKSANA (yg tulus ikhlas, berjiwa pemimpin dan mau bersusahsusah)
2 orang SEKRETARIS (yg juga mau susahsusah dan rajin, tulisan bagus mah ga penting)
2 orang BENDAHARA (yg teliti, cermat, jujur, sholeh, jago ngitung dan dermawan)
1 orang KOORDINATOR HUMAS yg so akrab (boleh rekrut anak buah secukupnya)
1 orang KOORDINATOR ACARA yg kreatif (boleh rekrut anak buah secukupnya)
1 orang KOORDINATOR LOGISTIK yg banyak akses (boleh rekrut anak buah secukupnya)
1 orang KOORDINATOR PUBDOK yg bisa pake SLR (boleh rekrut anak buah secukupnya)
1 orang KOORDINATOR KONSUMSI yg lidahnya bagus (boleh rekrut anak buah secukupnya)
1 orang KOORDINATOR KEAMANAN yg lagi jd polisi (boleh rekrut anak buah secukupnya)
7 orang KOORDINATOR PENDAFTARAN BUAT TIAP KELAS/ CONTACT PERSON yg mau aja
3 orang ahli TEKNOLOGI INFORMASI dan DESAIN (buat bantuin bikin software data base yang bisa di akses secara online gitu, yg ngerti php,javascript,html dan sebagainya plissss ;p)

Yang bersedia jadi panitia mari saling menghubungi dan memutuskan buat berkumpul di suatu tempat, oke;)

2.       Kalo PANITIA udah terbentuk, baru deh ngobrolin WAKTU DAN LOKASI...(saya pribadi sih pengennya hari minggu, biar kita bisa pinjem gedung sekolah gitu, skalian nostalgia, siapa tau kalo dipinjem sama alumni dibolehin tuh pake fasilitas sekolah, jadi lokasi nya ga perlu mahaaal di hotel atau di resto..di sekolah aja, di lapangan, di ruang-ruang kelas ntar kita adain tur singkat juga keliling sekolahan liat2 tempat mojok kita dulu udah jadi kaya gimana gitu..haha)
3.       Kalo WAKTU DAN LOKASI udah ditentuin...(eh kalian sah-sah aja ya kalo mau nolak usul saya tentang waktu and lokasi, misalnya ada yang punya Villa dan mau merelakan villa nya di acak2...haha) selanjutnya kita tentuin KONSEP ACARA alias RUN DOWN ACARA nya...bikin se asik mungkin biar ga garing ;) ayooo yang ngerasa kreatif daftar jadi panitia bagian acara yah.
4.       Setelah KONSEP ACARA dibuat, baru deh kita ngomongin mekanisme ADVERTISING. Publikasi nya lewat apa? Sosialisasinya gimana? Sama siapa? Ke siapa aja? Pake undangan kaga?
5.       Setelah persoalan ADVERTISING terjawab...baru lah kita bicara soal ANGGARAN alias BUDGETING...yang jelas ni biaya mesti terjangkau dan logis ya...mariiii yang pinter akuntansinya (dan yang hobi nombokin kekurangan duit...haha) ayo bergabung jadi bendahara kita ;)
6.       Kalo soal BUDGETING udah terselesaikan, marilah kita BUAT UNDANGAN dan sebarluaskan, serta KUMPULKAN DANA KEGIATAN ;)
7.       Jangan lupa sebaiknya PANITIA punya waktu tetap buat ketemu, misalnya hari H kegiatan di rencanakan minggu ke-3 bulan MARET...naaaah, dari dua bulan sebelumnya para PANITIA harus ngumpul setiap dua minggu sekali, pada hari Minggu jam 1 siang di suatu tempat buat ngobrolin progres kegiatan, udah sampe mana tahapan yang ditempuh, apa lagi yang perlu dipersiapkan dalam dua minggu ke depannya ;)

Yah, kira-kira gitu deh jabaran pemikiran saya selama ini, ga maksa juga biar ide ini diterima, tapi apa salahnya di jajal...inget ya KITA ORANG ISLAM YANG PERLU UKHKUWAH ;D hehe...inget juga pasal 3 Pancasila “PERSATUAN INDONESIA”...naon sih.
Yang jelas mah, kalo masih sayang ma almamater apa salahnya kita ketemuan ;D

Oke guys, kalo ada yang tertarik sama ide ini, silakan kontak-kontak temen-temen lainnya terutama yang sekelas...dan kontak saya juga tentunya...saya sukarela lah jadi panitia (tapi plisss jangan ditaro di ketua, saya rada obsesif kompulsif dan sedikit ridiculously perfectionist ;D bakal rempong entar, saya mau jadi anak buah koordinator acara ajah lah).

Regards,
Esya Anesty Mashudi a.k.a ECHONX ;)

Email                   : echaache@gmail.com
Twitter                 : @EsyaAnesty
Facebook             : esya_anesty@yahoo.com / Esya Anesty Mashudi

Senin, 12 Desember 2011

About Religion ;)

Waktu saya SD, hobi banget ngobrolin tentang AGAMA, baik itu agama sendiri yang sangat saya cintai maupun agama orang lain...kadang kita suka sok tau dan membual 'pernah liat kitab suci agama A' , 'pernah masuk ke tempat ibadah agama B', 'pernah ikut hari raya agama C' dan bualan-bualan lain khas anak-anak...ada juga temen saya yang pernah nyeletuk tentang larangan-larangan di suatu agama misalnya 'dalam agama A dilarang pegang kitab suci agama lain' , 'dalam agama B dilarang puasa hari senin', 'dalam agama C ga boleh melewati apalagi masuk ke tempat ibadah agama lain' ...
Kami sangat menyenangi tema-tema tersebut, sebagai anak-anak yang tidak menikmati bangku sekolah dasar di sekolah plus (sekolah yang berbasis nilai-nilai suatu agama tertentu) tentunya pemahaman kami terhadap agama bisa dibilang sangat dangkal...oleh karena itu banyak diantara kami mengikuti kelas agama tambahan di sore hari, dan di kelas khusus agama yang saya percayai itu juga masih adaaa saja pembicaraan tentang agama lain misalnya 'di agama A diajarkan juga cara membaca kitab suci tidak ya?' atau 'eh...eh saya bisa donk gaya beribadah agama A, B dan C' ... hahaha, sangat penuh rasa penasaran, sangat penuh keingintahuan, sangat tidak terpuaskan...
Saya ingat pada suatu hari saya pernah bertanya pada guru agama saya kira-kira begini pertanyaannya 'Bu, Kenapa kita harus menganut agama yang sekarang ini kita anut?' jawaban dari bu guru waktu itu kurang lebih seperti ini 'Karena ini perintah Tuhan, Tuhan itu cuma ada satu dan selain yang menganut agama ini adalah orang berdosa dan akan masuk neraka'. Saya yang notabene kritis bertanya lagi 'Bu ada pemilik toko langganan saya tidak berasal dari agama yang berbeda dari yang saya anut, tapi dia begitu baik, suka menolong, ramah, tidak pernah menjahati orang, apa dia juga termasuk orang berdosa, apa dia juga akan masuk neraka? (percaya deh, waktu itu saya menanyakan hal ini dengan cara yang jauh lebih sederhana dalam hati juga saya merasa sangat khawatir terhadap si pemilik toko itu) jawaban dari ibu guru sangat amat tidak memuaskan batin 'kalau itu hanya Tuhan yang tau, yang menilai amalan kita baik atau tidak itu Tuhan dan para malaikan' ... kalau waktu itu saya ada dalam latar komik mungkin muka saya sudah dibuat suram dengan tanda tanya mengambang di kepala saya *DOEEEENG* saya yang waktu itu masih kecil merasa masih penasaran dengan hal itu, semuaaa pertanyaan berseliweran 'kenapa orang dari agama yg saya anut, walau jahat, suka mencuri, suka mabuk-mabukan akan tetap masuk surga? tapi orang dari agama yang berbeda walau baik, walau suka menolong, walau tidak pernah berbuat jahat akan masuk neraka? dan pertanyaan lain yang lebih parah *ehm ini saya masih kecil loh* 'kenapa Tuhan di agama saya begitu egois? apakah Tuhan di agama lain juga seperti itu?
Sampai suatu saat, bertahun-tahun setelah itu saya menemukan jawabannya *jangan tanya dari mana saya dapat jawaban dari semua pertanyaan aneh saya semasa kecil karena proses nya sangat ribet dan jujur saja, dalam agama saya menyombongkan ilmu yang telah kita dapat itu bukan hal baik nanti kalau saya ceritakan panjang lebar kesannya saya mau pamer dong dong...* oke lanjut...saya dapet jawabannya dan jawaban itu saya yakini sampai sekarang.
'Tuhan adalah sang maha bijaksana, Dia selalu memberi pilihan pada manusia, dan pilihan itu tidak mungkin diketahui oleh manusia lain, Tuhan memberikan pilihan pada seseorang untuk memilih suatu keyakinan, untuk mempercayai satu Tuhan, yang dianggap sebagai TUHAN dari semua Tuhan dan sekali lagi ketika Tuhan memberikan pilihan itu sepenuhnya rahasia antara Dia (satu Tuhan) dengan dia (satu manusia) antara dua pihak itu saja.'
Jadi anggaplah, pasti ada peristiwa yang membawa setiap manusia kepada pilihan tersebut, bagaimanapun caranya.

Haha...mulai dalemmm...oke lanjut ceritanya, sekarang saya tidak lagi menganggap Tuhan itu egois, saya menganggap Nya sebagai sutradara hidup dan kehidupan manusia yang kalau pun memang Tuhan egois itu sah-sah saja karena kita amat sangat tidak layak mempertentangkannya. Seperti orang kaya yang menghabiskan uangnya untuk ini dan itu, kita tidak bisa komplain...kenapa? itu harta dia, selama memang harta itu benar-benar berasal dari keringat dia, yaaa mau dia belanjain seenak udel juga ga apa2 lah itu adalah HAK dia.

Oke, sekarang ini, tepatnya mulai dari SMA...saya kok merasa tidak senyaman dulu ya membicarakan agama saya sendiri apalagi agama orang lain. Kalo agama sendiri sih saya nyadar, ketidaknyamanan itu disebabkan oleh wawasan saya yang masih sangat jauh dari cukup mengenai agama saya,,,*tp percaya deh saya juga ga bego-bego banget soal agama saya* terlebih lagi, makin besar orang kan dosanya ga makin berkurang...wkwkwk...kadang suka malu sendiri buat ngomongin larangan ini itu selama kita masih suka ngelanggar;P, kadang suka menghindar untuk tahu hukum dari suatu perbuatan karena prinsip 'ketidaktahuan adalah kemerdekaan' *prinsip bodoh emang tapi ga jarang saya terapkan hadeuuhhh*, ditambah lagi saya punya prinsip ibadah gw ya gw ibadah elo ya elo, ga semua orang nerima di ceramahin sih, ga semua orang juga mau ceritain tentang ibadah dia karena takut disangka sombong kali ya, pokoknya urusan AGAMA dan IBADAH itu sangat sangat sangat SENSITIF di telinga saya...kalopun mau saya nyeramahin orang dengan cara dangkal 'mau masuk surga kaga? baca doa dulu donk' atau 'banyak-banyak bikin amal baek, biar dapat pahala' atau 'kalo lo sayang ma Tuhan lo and mau disayang balik coba tuh kelakuan aga dipantesin' ... yaaaa lewat kalimat-kalimat sederhana itu percayalah saya sangaaaaaaaaatttttt ingin berbuat baik dan mengajak orang berbuat kebaikan, tapi karena saya bukan pembesar agama makaaa level kalimatnya cuma sampai segitu aja, ga sampe nyentuh-nyentuh kalbu gitu.

Yak, itu soal bagaimana saya membicarakan agama saya sendiri,,, kalo membicarakan agama orang lain? waduuuhhh sumpah ga beraniii......sekarang ini gesekan SARA sangat mudah sekali terjadi. Saya shock banget waktu liat video-video yang beredar di tahun 2001, waktu saya masih SMA tuh...karena bentrokan satu agama dengan agama lain satu kelompok di bantai, kepala-kepala pada di arak ....ampuuuunnnn Tuhan, kenapa sih ini? apa itu karena mereka saling hina agama, atau gimana, ga mungkin kan mereka pas ditanya alasan ngebantai suatu kelompok karena 'PENGEN AJA' ... ampun...
Ternyata orang-orang jaman sekarang gampang banget tersulut, padahal setau saya semua agama itu ngajari hal yang baik-baik dan menghindari yang jahat-jahat...kalopun ada ajaran yang menyimpang, itu karena orang yang melakukannya kurang pemahaman terhadap agamanya. Tapi kenapa juga masih ada yang suka bunuh-bunuh orang yang beda agama, ihhh, ga bisa apa pake cara baik2...belum lagi yang suka meledakin diri di tempat ibadah, gak banget sumpah. Hey, ga smua masalah bisa selesai dengan bunuh diri apalagi bunuh orang lain, apalagi bunuh orang lain trus bunuh diri, dosanya dobel. Menurut sebuah riwayat di agama saya, Nabi Besar junjungan semua umat agama saya sangat menghindari menyakiti hati maupun fisik orang lain dari agama yang berbeda, kalopun terpaksa harus membunuh Beliau itu nangisss dan menyesal banget karena tidak bisa mengajak orang yang dibunuhnya itu ke jalan yang benar dengan baik-baik, karena kepaksa harus menghilangkan nyawa orang itu, bukannya beliau ga mikirin kalo orang itu punya anak istri yang mesti dikasih makan, punya orangtua yang lagi nungguin dia di rumahnya. Beliau (Nabi Besar idola saya) selalu mengajarkan pada sahabat-sahabatnya bahwa membunuh itu jalan terakhir, kalopun emang sudah sangat lalim dan susah banget dibunuh ma tangan kita...jangan lupa ada tangan Tuhan, yang akan menurunkan azab buat orang itu, seribu kali lebih berbahaya dari aksi bunuh-bunuhan pake BOM. haiiiihhh sekarang mah, seenak udel aja bunuhin orang cuma karena beda agama...RADIKAL...ANARKIS...PIKASEBEULEUN... kayanya mereka ga bisa nyelesain masalah dengan baik-baik pake NEGOSIASI, DISKUSI, RUNDINGAN, MUSYAWAROH....susah orang jaman sekarang. +__+
Yaa, semoga kita ga termasuk orang kaya gitu ya, yang gampang terprovokasi oleh isu seputar perbedaan agama, atau perbedaan apapun lah...;) semoga temen-temen di Middle East juga diberikan keteguhan hati yang sama dan juga keselamatan...


nice to share and FYI I'm a moeslem and I proud.:)